Teknis Pemasangan Penangkal Petir
Pedoman teknis perlu diterapkan dalam pemasangan penangkal petir, terdapat beberapa kondisi seperti :
1. Instalasi penangkal petir harus memiliki kemampuan perlindungan secara teknis.
Untuk ketahanan teknis bersifat internal, sehingga instalasi penangkal petir tersebut membutuhkan konstruksi yang kuat serta teknis pemasangan yang baik. Bagian dan material yang menjadi komponen penyusun instalasi penangkal petir tersebut harus memiliki kemampuan perlindungan secara teknis. Gambaran umumnya ialah bagian dan material penangkal petir harus sesuai spesifikasi persyaratan dan standar yang berlaku, serta memiliki tanda hasil pengujian atau sertifikat yang diakui, sehingga tidak terjadi kerusakan yang dikarena kesalahan konstruksi dan material.
2. Instalasi penangkal petir harus memiliki ketahanan mekanis.
Instalasi penangkal petir merupakan alat yang akan berhubungan dengan faktor alam seperti sambaran petir, angin serta hujan. Untuk ketahanan mekanis lebih bersifat ketahanan terhadap kondisi eksternal yang terjadi pada instalasi penangkal petir. Sehingga penentuan material serta komponen penangkal petir harus disesuaikan dengan faktor eksternal yang terdapat pada lingkungan tersebut.
3. Instalasi penangkal petir harus memiliki ketahanan terhadap korosi.
Untuk hal ini sudah jelas bahwa faktor korosi harus diketahui sedini mungkin. Maksudnya mengetahui tingkat korosifitas lingkungan tersebut, agar tindakan pencegahan yang sesuai dapat dilakukan dalam pemasangan penangkal petir.
Pedoman teknis penangkal petir di atas selayaknya dapat dipahami sebelum melakukan pemasangan penangkal petir. Instalasi air terminal penangkal petir yang dipasang sesuai dengan pedoman teknis di atas, maka tidak diragukan lagi kehandalan serta efektifitasnya. Demikian pedoman teknis pemasangan penangkal petir semoga dapat membantu menjawab keraguan anda tentang teknis penangkal petir yang baik dan benar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar